Kamis, 21 Februari 2013

Apa yang di Katakan Iblis Saat Bertemu Rosulullah?

Bismillah,kali ini saya mau berbagi tentang keagamaan yaa,simak aja,walau panjang,Insyaallah isinya bermanfaat banget agar kita bisa lebih mendekatkan diri pada yang Kuasa,cekidots yaa ;)


Apa yang dikatakan iblis saat
bertemu Nabi Muhammad SAW
Semoga bermanfaat !!
Dari: Muadz bin Jabal dari Ibn
Abbas

Ketika kami sedang bersama
Rasulullah SAW di kediaman
seorang sahabat Anshar, tiba-tiba
terdengar panggilan seseorang dari
luar rumah: “Wahai penghuni
rumah, bolehkah aku masuk? Sebab
kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah
kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan
rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis,
laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan
aku membunuhnya wahai
Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai
Umar, bukankah kamu tahu
bahwa Allah memberinya
kesempatan hingga hari kiamat?
Lebih baik bukakan pintu
untuknya, sebab dia telah
diperintahkan oleh Allah untuk
ini, pahamilah apa yang hendak
ia katakan dan dengarkan
dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu
dibuka, ternyata dia seperti
seorang kakek yang cacat satu
matanya. Di janggutnya terdapat
7 helai rambut seperti rambut
kuda, taringnya terlihat seperti
taring babi, bibirnya seperti bibir
sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu
Muhammad. Salam untukmu
para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab:
“Salam hanya milik Allah SWT,
sebagai mahluk terlaknat, apa
keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai
Muhammad, aku datang ke sini
bukan atas kemauanku, namun
karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah
telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu
untuk mendatangi Muhammad
sambil menundukkan
diri.beritahu Muhammad tentang
caramu dalam menggoda
manusia. jawabalah dengan jujur
semua pertanyaannya. Demi
kebesaran Allah, andai kau
berdusta satu kali saja, maka
Allah akan jadikan dirimu debu
yang ditiup angin.”
“Oleh karena itu aku sekarang
mendatangimu. Tanyalah apa
yang hendak kau tanyakan. Jika
aku berdusta, aku akan dicaci
oleh setiap musuhku. Tidak ada
sesuatu pun yang paling besar
menimpaku daripada cacian
musuh.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya
kepada Iblis: “Kalau kau benar
jujur, siapakah manusia yang
paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu,
kamu dan orang sepertimu
adalah mahkluk Allah yang
paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang
memberikan dirinya mengabdi
kepada Allah SWT.”
“lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan
tak pernah mengeluhkan
kesulitannnya kepda orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak
mengeluhkan kesulitannya
kepada orang lain selama 3 hari,
Allah akan memberi pahala
orang -orang yang sabar.”
” Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari
tempatnya, dan
mengeluarkannya juga dari
tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar
menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di
masa jahiliyah, apalagi dalam
Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa
dengannya aku pasti kabur.”
“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang
malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar
kepalaku selamat, dan berharap
ia melepaskanku dan aku
melepaskannya. tetapi ia tak
akan mau melakukan itu.” (Ali
bin Abi Thalib selau berdzikir
terhadap Allah SWT)
Amalan Yang Dapat Menyakiti
Iblis
“Apa yang kau rasakan jika
melihat seseorang dari umatku
yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan
gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba
bersujud 1x kepada Allah, Allah
mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga
ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana
timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut
membelah tubuhku dengan
gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4
keuntungan baginya. Yaitu
keberkahan dalam hartanya,
hidupnya disukai, sedekah itu
kelak akan menjadi hijab antara
dirinya dengan api neraka dan
segala macam musibah akan
terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan
pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan
Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan
tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar
hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan
malam.”
“Apa yang dapat mencoreng
wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”
“Apa yang dapat menusuk
matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul
kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling
mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak
– anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”
Manusia Yang Menjadi Teman
Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa
temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu
gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan
shalat jumaat”
“Siapa manusia yang paling
membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan
shalatnya dengan sengaja.”
Iblis Tidak Berdaya Di hadapan
Orang Yang Ikhlas
Rasulullah SAW lalu bersabda :
“Segala puji bagi Allah yang telah
membahagiakan umatku dan
menyengsarakanmu.”
Iblis segera menimpali:
“Tidak,tidak.. tak akan ada
kebahagiaan selama aku hidup
hingga hari akhir. Bagaimana
kau bisa berbahagia dengan
umatmu, sementara aku bisa
masuk ke dalam aliran darah
mereka dan mereka tak bisa
melihatku. Demi yang
menciptakan diriku dan
memberikanku kesempatan
hingga hari akhir, aku akan
menyesatkan mereka semua.
Baik yang bodoh, atau yang
pintar, yang bisa membaca dan
tidak bisa membaca, yang
durjana dan yang shaleh, kecuali
hamba Allah yang ikhlas.”
“Siapa orang yang ikhlas
menurutmu?”
“Tidakkah kau tahu wahai
Muhammad, bahwa barang siapa
yang menyukai emas dan perak,
ia bukan orang yang ikhlas. “
“Jika kau lihat seseorang yang
tidak menyukai dinar dan
dirham, tidak suka pujian dan
sanjunang, aku bisa pastikan
bahwa ia orang yang ikhlas,
maka aku meninggalkannya. “
“Selama seorang hamba masih
menyukai harta dan sanjungan
dan hatinya selalu terikat
dengan kesenangan dunia, ia
sangat patuh padaku.”
Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-
Anaknya
“Tahukah kamu Muhammad, bahwa
aku mempunyai 70.000 anak. Dan
setiap anak memiliki 70.000
syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan
untuk mengganggu ulama. Sebagian
untuk menggangu anak – anak
muda, sebagian untuk menganggu
orang-orang tua, sebagian untuk
menggangu wanita–wanita tua,
sebagian anak-anakku juga aku
tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka
mengencingi telinga manusia
sehingga ia tidur pada shalat
berjamaah. tanpanya, manusia
tidak akan mengantuk pada waktu
shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka
menaburkan sesuatu di mata orang
yang sedang mendengarkan
ceramah ulama hingga mereka
tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang
berada di lidah manusia, jika
seseorang melakukan kebajikan lalu
ia beberkan kepada manusia, maka
99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang
berjalan, anakku dan syaithan
duduk di pinggul dan pahanya, lalu
menghiasinya agar setiap orang
memandanginya.”
Syaithan juga berkata, “keluarkan
tanganmu” , lalu ia mengeluarkan
tangannya lalu syaithan pun
menghiasi kukunya.
“Mereka, anak – anakku selalu
meyusup dan berubah dari satu
kondisi ke kondisi lainnya, dari satu
pintu ke pintu yang lainnya untuk
menggoda manusia hingga mereka
terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah
tanpa ikhlas, namun mereka tidak
merasa”.
Tahukah kamu, Muhammad?
bahwa ada rahib yang telah
beribadat kepada Allah selama 70
tahun. Setiap orang sakit yang
didoakan olehnya, sembuh seketika.
Aku terus menggodanya hingga ia
berzina, membunuh dan kufur.”
Cara Iblis Menggoda
Tahukah kau Muhammad, dusta
berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang
berdusta.
Pendusta adalah sahabatku.
barangsiapa bersumpah dengan
berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan
Hawa dengan nama Allah bahwa
aku benar–benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu
domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk
menceraikan istrinya ia berada di
pinggir dosa walau hanya sekali dan
walaupun ia benar. Sebab barang
siapa membiasakan dengan kata –
kata cerai, isterinya menjadi haram
baginya. Kemudian ia akan beranak
cucu hingga hari kiamat. jadi
semua anak – anak zina dan ia
masuk neraka hanya karena satu
kalimat, CERAI.
Wahai Muhammad ,
umatmu ada yang suka mengulur
ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri
untuk shalat, aku bisikan padanya
waktu masih lama, kamu masih
sibuk, lalu ia manundanya hingga ia
melaksanakan shalat di luar waktu,
maka shalat itu dipukulkannya
kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku
biarkan ia shalat. Namun aku
bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri
dan kananmu’, iapun menoleh.
pada saat iatu aku usap dengan
tanganku dan kucium keningnya
serta aku katakan ’shalatmu tidak
sah’
Bukankah kamu tahu
Muhammad,
orang yang banyak menoleh dalam
shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh
dia untuk bergegas. ia pun shalat
seperti ayam yang mematuk beras.
jika ia berhasil mengalahkanku dan
ia shalat berjamaah, aku ikat
lehernya dengan tali, hingga ia
mengangkat kepalanya sebelum
imam, atau meletakkannya sebelum
imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu
batal shalatnya dan wajahnya akan
dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku
tiup hidungnya hingga ia menguap
dalam shalat. Jika ia tidak menutup
mulutnya ketika mnguap, syaithan
akan masuk ke dalamdirinya, dan
membuatnya menjadi bertambah
serakah dan gila dunia.
Dan iapun semakin taat padaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedang
aku memerintahkan orang miskin
agar meninggalkan shalat. aku
katakan padaknya, ‘kamu tidak
wajib shalat, shalat hanya wajib
untuk orang yang berkecukupan
dan sehat. orang sakit dan miskin
tidak, jika kehidupanmu telah
berubah baru kau shalat.’
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia
mati sambil meninggalkan shalat
maka Allah akan menemuinya
dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad , jika aku
berdusta Allah akan menjadikanku
debu.
Wahai Muhammad , apakah kau
akan bergembira dengan umatmu
padahal aku mengeluarkan
seperenam mereka dari islam?”
(Naudzubillah.. begitu cerdas dan
halusnya iblis menipu daya ummat
Muhammad, Laa ilaahaillallah
Muhammada Rosulullah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar